Close
Seputar Diabetes 22/12/2020

Cara Tepat Mendiagnosis Penyakit Diabetes

Cara Tepat Mendiagnosis Penyakit Diabetes

Mendiagnosis diabetes tidak boleh dilakukan sembarangan. Pahami cara tepat memastikan kondisi diabetes berikut ini.

Sering merasa gatal-gatal, bolak-balik buang air kecil, atau berat badan semakin menyusut secara tidak wajar? Wah, jangan-jangan diabetes.

Tiga contoh gejala tersebut memang bisa menjadi tanda ada risiko diabetes. Namun, itu juga bukan berarti Anda pasti terkena diabetes, Sahabat Sehat. Untuk mendiagnosis diabetes, ada beberapa pemeriksaan dasar yang wajib dilakukan.

Diabetes dan kadar gula darah

Diabetes merupakan penyakit yang berdampak besar pada pengaturan kadar gula darah atau glukosa Anda. Pada orang dengan kondisi normal, gula darah yang masuk melalui makanan diatur penggunaannya oleh hormon insulin. Hormon insulin ini dihasilkan oleh organ pankreas.

Berkat kerja hormon insulin, gula darah bisa digunakan oleh setiap sel tubuh sebagai sumber energi dalam bekerja. Sisanya, akan disimpan dalam bentuk cadangan gula di organ hati.

Namun, pada diabetesi (pengidap diabetes), produksi hormon insulin ini terganggu. Akibatnya, gula yang masuk tidak bisa digunakan oleh sel-sel tubuh. Gula darah akan semakin menumpuk dan pada akhirnya akan berbahaya bagi tubuh.

Kadar gula berlebih dan tidak terkontrol tersebut mampu mengundang beragam risiko gangguan kesehatan. Mulai dari gangguan penglihatan, kerusakan ginjal, dan beragam komplikasi lainnya.

Untuk menghindari beragam komplikasi ini terjadi, diagnosis dini dan pengobatan tepat adalah kuncinya. Bukan hanya berdasarkan gejala seperti sering lapar, haus, atau sering buang air kecil, melainkan harus melalui pemeriksaan objektif kadar gula darah untuk memastikan seseorang memang mengidap diabetes.

Pemeriksaan kadar gula darah

Pemeriksaan gula darah harus dilakukan di laboratorium. Dari pemeriksaan tersebut, akan diketahui berapa persisnya kadar gula darah seseorang, yang akan menentukan apakah dirinya mengalami diabetes atau tidak.

Ada beberapa metode pemeriksaan yang bisa dilakukan, yaitu:

  • Pemeriksaan HbA1C

Di dalam tubuh, gula dibawa dan didistribusikan ke setiap sel oleh darah. Secara spesifik, gula ini melekat pada komponen protein dalam darah yang bernama hemoglobin (Hb).

Pemeriksaan HbA1C ini bertujuan untuk menilai berapa persentase rata-rata gula yang melekat pada hemoglobin dalam 3 bulan terakhir. Seseorang akan didiagnosis diabetes bila nilainya 6,5 persen atau lebih, dalam dua kali pemeriksaan terpisah.

Bila angka menunjukkan 5,7-6,4 persen, Anda terindikasi prediabetes. Hasil pemeriksaan ini dianggap normal bila nilai pemeriksaan di bawah 5,7 persen.

Bila hasil pemeriksaan tidak konsisten, dalam kondisi hamil, atau memiliki kelainan bentuk hemoglobin, dokter akan menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan tersebut bisa berupa pemeriksaan kadar gula darah sewaktu, gula darah puasa, atau tes toleransi glukosa oral.

Pemeriksaan HbA1C ini merupakan pemeriksaan darah yang tidak memerlukan persiapan puasa sebelumnya.

  • Pemeriksaan gula darah sewaktu

Pemeriksaan ini bisa dilakukan kapan pun, tidak memerlukan persiapan khusus. Anda akan dikatakan terindikasi diabetes bila nilai pemeriksaan hingga 200 milligram per desiliter (mg/dL), setara dengan 11,1 milimol per liter (mmol/L), atau lebih dari itu.

  • Pemeriksaan gula darah puasa

Untuk pemeriksaan satu ini, Anda diwajibkan melakukan puasa selama sekitar 8 jam terlebih dahulu. Batas normal hasil pemeriksaan ini adalah 100 mg/dL (5.6 mmol/L).

Bila hasilnya di antara 100–125 mg/dL (5,6 to 6,9 mmol/L), Anda tergolong sebagai prediabetes. Namun, bila hasilnya mencapai 126 mg/dL (7 mmol/L) atau lebih, dalam dua kali pemeriksaan yang terpisah, diagnosis diabetes pada Anda dapat segera dipastikan.

  • Pemeriksaan Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO)

Pemeriksaan TTGO umumnya dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan kadar gula darah puasa. Sebelumnya, Anda akan diminta untuk berpuasa semalaman (kurang lebih 8 jam) dan diperiksa kadar gula darah puasa pada pagi harinya.

Sesudah itu, Anda akan diminta untuk minum larutan gula. Dua jam setelahnya, gula darah Anda akan diperiksa kembali.

Hasil TTGO disebut:

  • normal bila nilainya <140 mg/dL (7,8 mmol/L)

  • prediabetes bila nilainya 140-199 mg/dL (7,8 mmol/L - 11,0 mmol/L)

  • diabetes bila nilainya >200 mg/dL (11,1 mmol/L)

Jika hasil dari pemeriksaan-pemeriksaan di atas Anda terindikasi kuat diabetes, Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter. Dengan pengobatan tepat, pengaturan makanan, dan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat, kadar gula darah Anda dapat dikontrol dengan optimal.

Itulah pentingnya mengetahui cara tepat untuk mendiagnosis diabetes Anda, Sahabat Sehat. Sebab, dengan deteksi dini dan penanganan yang segera, komplikasi diabetes bisa dihindari semaksimal mungkin, sehingga kualitas hidup Anda bisa dipertahankan.

Sumber :

https://www.diabetes.org/diabetes/type-1/symptoms

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetes/diagnosis-treatment/drc-20371451


Konsultasi Diabetes

Konsultasi Diabetes

Temukan solusi bersama ahli.