Close
Diabetes 1/12/2019

Berapa Batasan Asupan Karbohidrat untuk Diabetesi?

Berapa Batasan Asupan Karbohidrat untuk Diabetesi?

dr. Alvin Nursalim, Sp.PD

Karbohidrat diperlukan oleh tubuh sebagai sumber energi. Akan tetapi, berapakah jumlah asupan karbohidrat yang aman untuk diabetesi?

Para diabetesi menganggap karbohidrat sebagai momok yang harus dihindari. Padahal, semua orang, termasuk diabetesi, tetap membutuhkan asupan karbohidrat. Makronutrien ini berfungsi untuk menyediakan energi sebagai sumber “bahan bakar” utama tubuh Anda.

Nah, untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh dan menjaga kadar gula darah, diperlukan keseimbangan antara jumlah karbohidrat dan jumlah insulin di dalam tubuh. 

Walaupun mekanisme terjadinya diabetes cukup kompleks dan melibatkan berbagai faktor, kedua hal ini berperan penting dalam menjaga keseimbangan kadar gula darah Anda.

Keduanya akan menentukan kadar gula darah, yang pada akhirnya akan berdampak besar bagi kesehatan Anda secara keseluruhan.

Memilih karbohidrat dengan bijak
Di sisi lain, jika Anda adalah seorang diabetesi yang hendak menjaga keseimbangan gula darah, pilihlah sumber karbohidrat dengan bijak. 

Dibandingkan dua makronutrien lainnya, yakni protein dan lemak, karbohidrat memiliki efek terbesar pada kenaikan gula darah. Hal itu karena tubuh memecah karbohidrat menjadi gula, yang masuk ke aliran darah.

Oleh karena itu, memilih sumber karbohidrat dengan indeks glikemik rendah dan kaya serat merupakan pilihan yang baik. Makanan dengan indeks glikemik rendah berarti menyebabkan peningkatan gula darah yang lebih rendah juga. Misalnya, gandum atau beras merah.

Sebaliknya, hindari karbohidrat olahan dengan indeks glikemik tinggi. Contoh karbohidrat dengan indeks glikemik tinggi adalah roti putih dan minuman manis yang cenderung menyebabkan lonjakan gula darah.

Mengetahui jumlah karbohidrat yang tepat
Seperti sudah disinggung di awal, setiap orang membutuhkan makanan yang mengandung karbohidrat dalam makanannya. Namun, pada diabetesi, penghitungan karbohidrat yang tepat diperlukan agar kadar gula darah bisa terkontrol dengan baik.

Meski begitu, Anda harus tahu bahwa jumlah karbohidrat yang diperlukan setiap diabetesi berbeda-beda, tergantung pada usia, tingkat aktivitas, ada penyakit penyerta lain, dan berat badan saat ini.

Secara umum, diabetesi bisa mencukupi kebutuhan karbohidrat sebanyak 45-60 gram pada setiap porsi makan besarnya. Nilai ini secara kasar bisa setara dengan 100 gram beras merah, 50 gram bihun, atau 120 gram singkong.

Untuk mengetahui pengaruh jumlah karbohidrat dan dampaknya pada gula darah, Anda bisa melakukan pemeriksaan gula darah sebelum makan dan 2 jam setelah makan.

Data gula darah untuk beberapa waktu makan ini bisa menjadi dasar bagi Anda dan dokter dalam menentukan apakah jumlah kalori yang Anda makan sudah sesuai dengan obat yang dikonsumsi.

Selain itu, biasakan untuk mengecek dan memperhatikan tabel kandungan gizi setiap kali Anda makan.  Pada setiap kemasan makanan biasanya tercantum tabel kandungan gizi. Lihatlah angka yang tertulis di sebelah tulisan “karbohidrat total”. Jangan lupa juga untuk memperhatikan jumlah yang Anda makan dan disesuaikan dengan takaran sajian.

Pengetahuan tentang keperluan gizi Anda dan konsistensi merupakan kunci sukses menghitung karbohidrat. Itu sebabnya, jangan lupa untuk selalu memperhatikan asupan karbohidrat sebagai langkah awal menuju keberhasilan terapi diabetes. Untuk mendapatkan pemaparan detail tentang jumlah karbohidrat yang disarankan, Anda bisa berdiskusi dengan dokter atau ahli gizi tersertifikasi.

Keywords: Asupan Karbohidrat
Tag: Asupan Karbohidrat, Diabetesi, Diabetes Mellitus, Karbohidrat untuk Penderita Diabetes
Pilar konten: Diabetes Mellitus

Sumber:
Get smart on carb counting. Diunduh dari : https://www.diabetes.org/nutrition/understanding-carbs/carb-counting


How to count carbs. Diunduh dari : https://www.webmd.com/diabetes/head2toe-15/diabetes-counting-carbs


Konsultasi Diabetes

Konsultasi Diabetes

Temukan solusi bersama ahli.