Close
Diabetes 20/04/2020

Tips Aman Perawatan Kuku Manikur Pedikur untuk Diabetesi

Tips Aman Perawatan Kuku Manikur Pedikur untuk Diabetesi

Writer : dr. Alberta Jesslyn Gunardi, BMedSc(Hons)

Keywords : perawatan kuku diabetes

Long tail : salon diabetes, kuku penderita diabetes

Siapa yang tak mau kukunya cantik? Namun, mengingat luka sulit sembuh pada penyandang diabetes, ikuti panduan ini agar perawatan kuku tersebut tetap aman.

Prosedur manikur dan pedikur dilakukan agar kuku sehat, cantik, dan terawat. Namun, mengingat luka lebih sulit sembuh dan rentan terjadi infeksi pada penyandang diabetes, perawatan kuku harus dilakukan secara hati-hati.

Masalah kuku pada penyandang diabetes atau diabetesi cukup sering dialami, terutama dari segi warna dan tampilan. Sebagai contoh adalah perubahan bentuk kuku yang menjadi tipis dan mudah patah, akibat berkurangnya pembuluh darah yang menuju ke kuku.

Kondisi tersebut kadang membuat kuku jadi renggang dari bantalannya, sehingga memungkinkan kotoran masuk ke celah kuku. Akibatnya, diabetesi rentan mengalami infeksi pada kuku.

Infeksi kuku juga merupakan masalah tersendiri pada kondisi diabetes, yang mana bisa bikin kuku berwarna kekuningan, menebal di bagian ujung, serta menjadi rapuh.

Selain itu, penyakit gula tersebut juga bisa mengakibatkan kerusakan pada ujung saraf dan membuat diabetesi tak sadar kalau kukunya terbentur benda keras. Bila benturan terjadi berulang, cantengan bisa terjadi.

Dengan berbagai masalah kuku yang sudah disebutkan tadi, tentunya diabetesi ingin mempercantik tampilan kuku tangan maupun kaki dengan melakukan perawatan kuku di salon, seperti manikur dan pedikur.

Tips Aman Perawatan Kuku untuk Diabetesi

Nah, sebelum bergegas pergi ke salon kuku kesayangan, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan oleh orang-orang dengan penyakit kencing manis.

1.    Selalu Konsultasi Terlebih Dulu dengan Dokter

Ini merupakan langkah awal yang penting. Pasalnya, dokter yang merawat adalah orang yang paling tahu kondisi kaki dan tangan, selain diabetesi itu sendiri.

Mencari salon diabetes memang tidak mudah. Karenanya, tanyakan ke dokter tentang prosedur manikur dan pedikur yang masih boleh dilakukan sebelum memilih atau pergi ke salon kuku. 

Dengan berkonsultasi terlebih dulu, mungkin dokter bisa merekomendasikan salon atau tempat yang tahu perawatan kuku yang tepat untuk orang-orang dengan penyakit gula.

2.    Pilih Tempat yang Bersih

Diabetesi perlu memastikan salon kuku yang dipilih bersih dan steril. Pastikan terapis tahu tentang kondisi diabetes yang dimiliki, serta kondisi tersebut membuat diabetesi rentan mengalami infeksi.

Tanyakan juga proses sanitasi dan alat-alat yang digunakan untuk perawatan kuku. Pemotong kuku, alat rendam kuku, dan semua alat lain yang digunakan ada baiknya dibersihkan dengan larutan pembersih sebelum dipakai.

3.    Jelaskan Kondisi Diabetes yang Dimiliki

Jangan ragu untuk memberi tahu terapis bila kaki sudah baal. Jelaskan bila diabetesi sudah tidak bisa merasakan sensasi nyeri dibandingkan dengan orang-orang tanpa diabetes. Tujuannya agar terapis bisa melakukan manikur dan pedikur dengan lebih lembut dan hati-hati.

4.    Lewatkan Prosedur yang Bisa Merusak Kulit

Sebaiknya hindari prosedur pemotongan sudut kuku ke dalam, pembersihan bawah kuku, penggunaan alat tajam, begitu juga dengan pemotongan kutikula atau kulit berlebih di sekitar kuku.

5.    Hindari Mencukur Bulu Kaki Sebelum Pedikur

Bercukur akan meningkatkan kemungkinan terjadinya luka kecil di sekujur kaki yang tak kasatmata. Luka kecil yang tak terlihat ini bisa berkembang menjadi infeksi, terlebih pada saat prosedur merendam kaki dan pemijatan ringan dilakukan.

6.    Cek Suhu Air Sebelum Merendam Kaki

Langkah ini sangat penting untuk dilakukan, terutama pada diabetesi yang sudah tidak dapat merasakan sensasi panas di kakinya.

Harus selalu diingat, suhu yang terlalu panas akan membuat risiko terjadinya luka bakar pada kaki, yang mana kondisi ini bisa meningkatkan risiko infeksi.

Bila ragu dengan suhu air yang tepat, minta terapis untuk menggunakan handuk hangat saja ketimbang merendam kaki di air hangat.

Perawatan kuku memang bermanfaat karena bisa membersihkan dan melembapkan permukaan kulit. Diabetesi tidak dilarang untuk memanjakan diri merawat kukunya  dengan manikur dan pedikur. Namun, lakukan tips aman di atas agar perawatan kuku yang dijalani tidak malah memperbesar risiko infeksi.

Metatitle: Harus Aman, Ini 6 Tips Perawatan Kuku untuk Diabetesi

Metadescription: Karena luka lebih susah sembuh, penderita diabetes wajib hati-hati dalam melakukan perawatan kuku seperti manikur dan pedikur. Begini panduan amannya.

Tags : Diabetes, Perawatan Kuku, Manikur, Pedikur

Pillars : Diabetes, Cantenga

Sumber :
https://www.practicaldiabetes.com/article/nails-in-diabetes/


Konsultasi Diabetes

Konsultasi Diabetes

Temukan solusi bersama ahli.