Menjaga kadar gula darah tetap stabil penting untuk mencegah berbagai masalah kesehatan. Dua kondisi yang sering terjadi akibat perubahan kadar gula adalah gula darah rendah (hipoglikemia) dan gula darah tinggi (hiperglikemia).
Meski sama-sama berkaitan dengan kadar gula dalam tubuh, keduanya memiliki penyebab dan gejala yang berbeda. Mengenali ciri-ciri gula darah rendah dan ciri-ciri gula darah tinggi sejak awal bisa membantu kamu mengambil tindakan yang tepat sebelum terlambat.
Di artikel ini, kita akan membahas perbedaan keduanya—mulai dari penyebab, gejala, hingga risiko komplikasi yang mungkin terjadi. Simak sampai habis ya!
|
Aspek |
Gula Darah Tinggi (Hiperglikemia) |
Gula Darah Rendah (Hipoglikemia) |
|
Kadar Normal |
> 200 mg/dL |
< 70 mg/dL |
|
Penyebab Umum |
Diabetes tipe 1 & 2, pola makan buruk |
Penggunaan insulin berlebihan, puasa |
|
Gejala |
Haus berlebihan, sering buang air kecil, kelelahan |
Lemah, gemetar, pusing |
|
Risiko Komplikasi |
Ketoasidosis diabetik |
Pingsan, kejang |

Mudah lapar
Kehilangan konsentrasi
Dehidrasi
Keringat dingin
Detak jantung cepat
Gangguan penglihatan
Perubahan mood
Tubuh gemetar
Kelelahan
Nyeri kepala

Mudah haus
Sering buang air kecil
Berat badan terus menurun
Perubahan warna kulit
Luka sulit sembuh
Kulit kering
Nyeri kaki
Mual
Nafas pendek
Merasa lemas
Gula darah rendah sering kali terjadi pada orang dengan diabetes tipe 1 serta mereka yang memiliki diabetes tipe 2 dan menggunakan insulin atau obat diabetes lainnya.
Beberapa kelompok yang lebih rentan terhadap hipoglikemia atau kadar gula darah rendah meliputi:
Lansia: Mereka yang berusia 65 tahun ke atas memiliki risiko yang lebih tinggi karena perubahan metabolisme dan potensi interaksi dengan obat-obatan lain.
Riwayat Hipoglikemia: Orang yang pernah mengalami gula darah rendah sebelumnya cenderung lebih rentan mengalaminya lagi.
Kondisi Medis Lain: Masalah kesehatan seperti penyakit ginjal, penyakit jantung, atau gangguan kognitif dapat meningkatkan risiko hipoglikemia.

Memahami perbedaan antara gula darah rendah dan gula darah tinggi sangat penting.
Salah satu kunci penting dalam mengelola gula darah adalah pola makan yang tepat waktu dan asupan nutrisi yang seimbang.
Contoh asupan nutrisi adalah seperti Diabetasol Milk yang dapat membantu mencapai tujuan ini. Diabetasol Milk hadir sebagai nutrisi lengkap dan seimbang untuk kontrol gula darah, yang mengandung Isomaltulosa yaitu karbohidrat lepas lambat dengan IG rendah, sehingga membuat rasa kenyang yang lebih lama. Cocok untuk Anda penderita diabetes atau pun yang ingin mengontrol gula darah.
Untuk informasi lebih lanjut tentang gaya hidup sehat dan pilihan nutrisi yang sesuai, kunjungi artikel Diabetasol lainnya. Jelajahi produk Diabetasol yang dapat mendukung kebutuhan nutrisi Anda, atau hubungi tim kami melalui Halaman Kontak untuk konsultasi lebih lanjut. Jangan lupa untuk cek risiko diabetes Anda sekarang melalui tautan ini dan ambil langkah pencegahan sejak dini.
Diabetasol hadir dengan solusi praktis untuk kontrol gula darah, melalui rangkaian nutrisi pilihan yang bisa mendukung perjalanan hidup lebih sehat. Karena kamu #PunyaDia, kamu dan orang-orang tersayang bisa mengontrol gula darah. Hanya Diabetasol yang selalu bisa #StandByYou.
References:
Kompas.com. 18 Tanda-Tanda Gula Darah Rendah, Pucat hingga Hilang Kesadaran. Diakses dari Kompas Health
KlikDokter. Ciri & Gejala Gula Darah Rendah (Hipoglikemia). Diakses dari KlikDokter