Medically Reviewed by: dr. Laurencia Ardi, M. Gizi, AIFO-K - Healthcare Communicator Kalbe Nutritionals
Untuk memahami kondisi gula darah Anda secara menyeluruh, tes HbA1c adalah kuncinya, karena mampu memberikan gambaran rata-rata gula darah selama tiga bulan terakhir.
Berbeda dengan tes gula darah harian yang hanya potret sesaat, hasil HbA1c lebih stabil dan akurat untuk memantau kesehatan Anda dalam jangka panjang.
Mari kita pahami lebih dalam mengapa tes ini begitu penting untuk mengelola diabetes secara efektif.

Jika Anda ingin mengetahui kondisi gula darah secara lebih menyeluruh, tidak cukup hanya mengandalkan tes gula darah biasa.
Di sinilah, pentingnya memahami apa itu HbA1c, tes yang memberikan gambaran rata-rata kadar gula darah dalam jangka waktu lebih panjang.
HbA1c, atau hemoglobin A1c, adalah jenis hemoglobin yang melekat dengan glukosa (gula darah) dalam tubuh.
Tujuan pemeriksaan HbA1C ini untuk mengukur persentase hemoglobin yang terikat dengan glukosa, yang mencerminkan kadar gula darah rata-rata selama 8 hingga 12 minggu terakhir.
Untuk memahami cara kerjanya, bayangkan hemoglobin sebagai 'protein kosong' dan glukosa sebagai 'cat'. Tes ini bekerja melalui beberapa langkah logis:
Proses Glikasi (Pengecatan): Saat gula (glukosa) masuk ke aliran darah, sebagian akan menempel secara permanen pada hemoglobin di dalam sel darah merah.
Proses "pengecatan" oleh gula ini disebut glikasi, dan hemoglobin yang sudah "dicat" inilah yang disebut HbA1c.
Prinsip Pengukuran: Semakin tinggi kadar gula darah Anda dari waktu ke waktu, semakin banyak hemoglobin yang akan "tercat oleh gula".
Tes HbA1c secara akurat mengukur persentase dari total hemoglobin yang telah menjadi HbA1c.
Jangka Waktu 3 Bulan: Karena sel darah merah memiliki siklus hidup sekitar 2-3 bulan, persentase HbA1c ini secara efektif menjadi rekaman atau rata-rata dari seberapa tinggi kadar gula Anda selama periode tersebut. Inilah mengapa hasilnya tidak dipengaruhi oleh apa yang Anda makan kemarin.
Meskipun keduanya sama-sama digunakan untuk memantau kadar gula darah, HbA1c dan tes gula darah biasa memiliki perbedaan mendasar.
Tes gula darah biasa (glukosa darah sewaktu atau puasa) hanya menunjukkan kadar gula darah pada saat pengambilan sampel.
Sedangkan tes HbA1c adalah tes yang mencerminkan kondisi gula darah jangka panjang dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi harian.
Salah satu keunggulan utama pemeriksaan HbA1c adalah tidak memerlukan puasa sebelumnya.
Ini membuat tes lebih fleksibel dan nyaman dilakukan, terutama bagi Anda yang memiliki jadwal padat atau kondisi kesehatan tertentu.

Setelah membahas apa itu HbA1c, berikut beberapa manfaat utama dari cek rutin HbA1c yang perlu Anda ketahui.
Tes HbA1c merupakan alat penting untuk mendiagnosis diabetes tipe 2 dan prediabetes. Nilai HbA1c yang tinggi menunjukkan bahwa kadar gula darah Anda tidak terkontrol dan berisiko terhadap komplikasi kronis.
Bagi diabetesi, tes ini menjadi tolok ukur apakah pengobatan, diet, dan gaya hidup yang diterapkan sudah efektif. Dengan hasil yang konsisten, Anda bisa mengatur strategi perawatan yang lebih tepat.
Semakin tinggi nilai HbA1c, semakin besar pula risiko Anda mengalami komplikasi seperti kerusakan ginjal, mata, saraf, hingga jantung. Dengan memantau HbA1c secara rutin, Anda dapat menurunkan risiko ini secara signifikan.
Tak hanya membahas apa itu HbA1c dan manfaatnya, agar pemeriksaan ini memberikan manfaat maksimal, penting bagi Anda untuk memahami arti dari setiap angka yang muncul.
Nilai HbA1c di bawah 5,7% tergolong normal. Ini berarti kadar gula darah Anda berada dalam rentang sehat dan risiko diabetes masih rendah.
Jika HbA1c berada di antara 5,7% hingga 6,4%, Anda berada dalam kategori prediabetes. Ini adalah masa krusial untuk mulai mengubah gaya hidup agar tidak berkembang menjadi diabetes.
HbA1c sebesar 6,5% atau lebih mengindikasikan diabetes. Bagi diabetesi, target umum adalah menjaga nilai HbA1c di bawah 7% untuk mencegah komplikasi jangka panjang.
Mengetahui seberapa sering Anda perlu melakukan tes HbA1c sangat penting untuk memastikan kontrol gula darah tetap optimal. Frekuensinya bisa berbeda-beda tergantung pada kondisi kesehatan dan tujuan pengelolaan diabetes Anda.
Bagi diabetesi yang pengobatannya stabil, pemeriksaan HbA1c disarankan setiap 6 bulan.
Namun, jika sedang menyesuaikan terapi atau belum mencapai target, pemeriksaan bisa dilakukan setiap 3 bulan.
Untuk Anda yang berada dalam kondisi prediabetes, pemeriksaan HbA1c sebaiknya dilakukan setiap tahun. Ini penting agar perubahan gaya hidup yang Anda lakukan dapat dievaluasi secara objektif.

Setelah memahami apa itu HbA1c, penting bagi Anda untuk memahami bahwa mengelola gula darah bukan hanya soal pemeriksaan rutin, tetapi juga tentang asupan nutrisi harian. Diabetasol hadir sebagai mitra Anda yang selalu #StandByYou dalam menghadapi diabetes.
Diabetasol Milk adalah nutrisi lengkap dan seimbang yang membantu Anda mengontrol gula darah. Kandungan serat tinggi dan indeks glikemik rendah menjadikan Diabetasol Milk menjadi pilihan tepat bagi diabetesi.
Diabetasol Sweetener adalah pemanis tanpa kalori (zero-calorie), sehingga tidak menambah kalori maupun gula dalam tubuh. Anda tetap bisa menikmati minuman atau makanan favorit tanpa rasa khawatir.
Diabetasol Wafer adalah snack sehat dengan coklat asli yang tinggi serat & rendah kalori tanpa tambahan gula pasir. Cocok untuk Anda yang ingin ngemil tanpa takut gula darah naik.
Jangan lewatkan juga artikel informatif lainnya seperti artikel: Berapa Kadar Gula Darah Normal?, dan kunjungi laman Produk Diabetasol, dan jika Anda memiliki pertanyaan, silakan hubungi kami melalui laman Hubungi Kami.
Ga perlu takut menjaga gula darah, karena kamu #PunyaDia, hanya Diabetasol yang selalu #StandByYou. Cek juga risiko kesehatan disini. Sebagai insight tambahan, Anda juga perlu memahami Perlukah Makan Sebelum Olahraga?
Referensi:
Diabetes UK. (n.d.). What is HbA1c? Diabetes UK.
Eyth, E., & Naik, R. (2023). Hemoglobin A1C. StatPearls.
MedlinePlus. (2025, 20 Mei). Hemoglobin A1C (HbA1C) Test. MedlinePlu