Medically Reviewed by: dr. Laurencia Ardi, M. Gizi, AIFO-K - Healthcare Communicator Kalbe Nutritionals
Diet ketogenik kini menjadi pilihan banyak orang yang ingin menurunkan berat badan secara cepat. Namun, di balik hasilnya yang menggiurkan, ada aturan main dan risiko yang perlu dipahami, terutama jika Anda adalah diabetesi tipe 2. Mari kita bedah lebih dalam.
Diet keto atau ketogenik memang menarik perhatian banyak orang karena hasil penurunan berat badannya yang cepat. Namun, sebelum Anda menjaga berat badan, terutama jika memiliki diabetes tipe 2 penting untuk memahami terlebih dahulu apa sebenarnya diet ini dan bagaimana cara kerjanya.
Diet keto merupakan pola makan rendah karbohidrat, tinggi lemak, dan protein sedang. Tujuannya adalah mengubah metabolisme tubuh agar menggunakan lemak sebagai sumber energi utama, bukan glukosa dari karbohidrat.
Ketosis adalah kondisi ketika tubuh mulai menggunakan keton sebagai sumber energi karena kekurangan glukosa. Keton ini dihasilkan dari pemecahan lemak di hati.

Setelah memahami cara kerja diet keto, penting untuk mengetahui apa saja manfaat yang ditawarkannya.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa diet keto efektif dalam menurunkan berat badan dalam jangka pendek.
Bagi diabetesi tipe 2 yang mengalami obesitas, penurunan berat badan dapat membantu memperbaiki sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah.
Karena asupan karbohidrat sangat rendah, diet keto dapat menurunkan lonjakan kadar gula darah setelah makan.
Sebelum Anda memutuskan untuk menjalaninya, penting untuk memahami efek samping dan potensi bahaya yang dapat muncul, baik dalam jangka pendek maupun panjang.
Efek samping yang umum dirasakan saat awal menjalani diet keto antara lain sakit kepala, sembelit, kelelahan, dan gangguan tidur. Ini dikenal sebagai "keto flu" dan biasanya terjadi saat tubuh beradaptasi dengan sumber energi baru.
Asupan protein dan lemak yang tinggi dalam jangka panjang dapat membebani ginjal, terutama pada diabetesi yang sudah memiliki gangguan fungsi ginjal.
Selain itu, kekurangan vitamin dan mineral tertentu juga bisa terjadi jika pola makan tidak seimbang.

Bagi diabetesi tipe 2, diet keto sering dianggap sebagai alternatif untuk membantu mengontrol gula darah.
Sebagian pelaku diet keto mengklaim bahwa pola makan ini membantu mengontrol gula darah tanpa obat. Namun, klaim tersebut belum sepenuhnya didukung oleh bukti jangka panjang dan tidak berlaku bagi semua orang.
Beberapa individu memang mengalami perbaikan kontrol glukosa, tetapi lainnya justru mengalami efek negatif.
Ketoasidosis adalah kondisi serius yang terjadi ketika kadar keton dalam tubuh terlalu tinggi, menyebabkan darah menjadi asam.
Meskipun lebih umum terjadi pada diabetes tipe 1, kondisi ini juga bisa terjadi pada tipe 2, terutama jika menjalani diet keto tanpa pengawasan medis.
Jika Anda diabetesi tipe 2 dan tertarik mencoba diet keto, sangat disarankan untuk melakukannya di bawah pengawasan dokter atau ahli gizi.

Setelah menimbang manfaat dan risikonya, kini saatnya menjawab pertanyaan penting: Apakah diet keto benar-benar aman untuk Anda, khususnya jika memiliki diabetes tipe 2?
Berikut pertimbangan yang perlu Anda cermati sebelum memutuskan untuk mencoba diet ketogenik diabetes tipe 2:
Diet keto tidak cocok untuk semua individu, terutama mereka yang memiliki riwayat gangguan ginjal, hati, atau masalah metabolik lainnya.
Sebelum memulai diet apapun, terutama yang bersifat ekstrem seperti keto, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.

Daripada mengambil risiko dengan diet ekstrem seperti diet ketogenik diabetes tipe 2, Anda bisa menjaga kadar gula darah dengan cara yang lebih aman dan terukur. Diabetasol hadir sebagai solusi nutrisi lengkap dan seimbang untuk mendukung gaya hidup sehat bagi diabetesi.
Diabetasol Milk dirancang sebagai nutrisi lengkap dan seimbang dengan indeks glikemik rendah. Kandungannya membantu mengontrol kadar gula darah secara efektif, sambil tetap memberikan energi yang dibutuhkan tubuh.
Diabetasol Sweetener adalah pemanis tanpa kalori (zero-calorie), sehingga tidak menambah kalori maupun gula dalam tubuh. Ideal bagi Anda yang tetap ingin menikmati makanan dan minuman favorit tanpa rasa khawatir.
Diabetasol Wafer snack sehat dengan coklat asli yang tinggi serat & rendah kalori tanpa tambahan gula pasir.
Dengan semangat #StandByYou, Diabetasol tidak hanya menyediakan produk berkualitas, tetapi juga berdiri sebagai pendamping setia Anda dalam menjalani hidup sehat. Karena menjaga gula darah bukan perjuangan yang harus dijalani sendirian, Diabetasol selalu #StandByYou.
Langkah pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Yuk, cek risiko diabetes Anda dan cari tahu risiko diabetes Anda.
Aksi ini mengajak masyarakat untuk mengisi formulir komitmen dan menjadi bagian dari perubahan positif. Info lengkapnya bisa Anda akses di laman ini.
Kunjungi juga artikel menarik lainnya, lihat produk lengkap Diabetasol di product page, dan jika Anda memiliki pertanyaan, silakan langsung menuju Hubungi Kami.
Kamu gaperlu takut menjaga gula darah, karena kamu #PunyaDia, hanya Diabetasol yang selalu #StandByYou. Jangan lupa untuk membaca artikel: Apa dan Berapa Porsi Makan yang Sesuai untuk Diabetesi
Referensi:
Halodoc. (4 Agustus 2018). Kenali Manfaat Diet Keto bagi Pengidap Diabetes. Halodoc.
Klikdokter. (26 Februari 2021). Bolehkah Penderita Diabetes Melakukan Diet Ketogenik? Klikdokter.
Alodokter. (7 Agustus 2022). Diet Keto: Ketahui Manfaat, Cara Menjalani, dan Risikonya. Alodokter.