Medically Reviewed by: dr. Laurencia Ardi, M. Gizi, AIFO-K - Healthcare Communicator Kalbe Nutritionals
Diabetes adalah kondisi kronis yang terjadi ketika kadar gula darah (glukosa) dalam tubuh meningkat melebihi batas normal. Diabetes terbagi menjadi dua tipe utama, yaitu tipe 1 dan tipe 2. Apa perbedaan diabetes tipe 1 dan 2?
Artikel ini akan membahas perbedaan tersebut secara lebih rinci!
Diabetes adalah penyakit kronis yang memengaruhi cara tubuh mengubah makanan menjadi energi. Insulin, hormon dari pankreas, berfungsi sebagai "kunci" untuk membantu gula darah masuk ke sel tubuh.
Pada diabetesi, produksi insulin tidak mencukupi atau fungsinya tidak optimal, sehingga kadar gula meningkat dan menumpuk dalam darah.

Berikut ini penjelasan jelas mengenai perbedaan antara diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Diabetes tipe 1 adalah kondisi autoimun di mana sistem imun tubuh menyerang dan merusak sel beta pankreas yang memproduksi insulin.
Akibat kondisi ini, tubuh hanya mampu memproduksi sedikit insulin atau bahkan tidak memproduksinya sama sekali.
Penyebab utama diabetes tipe 1 adalah reaksi autoimun, di mana tubuh keliru mengenali sel pankreas sebagai ancaman dan menghancurkannya.
Faktor lingkungan seperti infeksi virus tertentu diduga dapat memicu reaksi ini pada individu yang rentan secara genetik.
Perbedaan diabetes tipe 1 dan 2 bisa terlihat jelas karena berbeda dalam faktor risikonya:
Usia: Diabetes tipe 1 paling sering didiagnosis pada anak-anak dan remaja.
Genetik: Riwayat keluarga dengan diabetes tipe 1 dapat meningkatkan risiko.
Gejala biasanya muncul tiba-tiba dan meliputi:
Sering buang air kecil
Rasa haus berlebihan
Penurunan berat badan drastis
Kelelahan
Luka sulit sembuh

Diabetes tipe 2 di Indonesia mencapai lebih dari 2 juta kasus per tahun. Untuk itu, pahami mengenai bagaimana diabetes ini bekerja.
Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak lagi merespons insulin dengan baik (resistensi insulin) dan/atau produksi insulin menurun secara bertahap.
Akibatnya, glukosa tetap tinggi dalam darah.
Penyebab utamanya dipicu oleh gaya hidup tidak sehat, seperti pola makan tinggi gula dan lemak dan kurang aktivitas fisik. Faktor genetik juga sedikit berperan.
Faktor risiko diabetes tipe ini meliputi:
Usia: Umumnya terjadi pada usia dewasa atau lanjut, namun kini makin banyak ditemukan pada usia muda.
Obesitas: Kelebihan berat badan meningkatkan risiko signifikan.
Riwayat keluarga: Jika Anda punya keluarga yang memiliki riwayat penyakit ini, maka bisa meningkatkan risiko terkena juga.
Etnis: Beberapa kelompok etnis, seperti Afrika-Amerika, Hispanik, dan Penduduk Asli Amerika, memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.
Gejala berkembang perlahan dan sering tidak disadari, seperti:
Sering haus dan buang air kecil
Mudah lelah
Penglihatan kabur
Luka sulit sembuh
Infeksi berulang
Perbedaan dari kedua tipe ini bisa Anda pahami melalui beberapa faktor. Berikut di antaranya:
Diabetes tipe 1 disebabkan oleh serangan autoimun terhadap sel pankreas, sedangkan diabetes tipe 2 lebih berkaitan dengan resistensi insulin.
Diabetes tipe 1 biasanya terjadi pada anak-anak dan remaja. Sementara untuk tipe 2 biasanya ditemukan pada orang dewasa.
Diabetes tipe 1 sering kali memiliki berat badan normal atau kurang. Sedangkan diabetes tipe 2 biasanya mengalami kelebihan berat badan.
Diabetes Tipe 1 memerlukan insulin secara permanen, sedangkan diabetes tipe 2 dapat dikelola dengan perubahan gaya hidup dan obat oral.
Gejala diabetes tipe 1 muncul tiba-tiba, sedangkan gejala tipe 2 cenderung berkembang perlahan.
Diagnosis diabetes tipe 1 biasanya melibatkan pengujian autoantibodi, sedangkan diagnosis tipe 2 lebih fokus pada kadar glukosa darah.
Diabetes Tipe 1 memerlukan manajemen ketat insulin, sedangkan tipe 2 biasanya dapat dikelola dengan diet, olahraga, dan obat-obatan oral.
Diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah, sedangkan diabetes tipe 2 dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup yang sehat. Salah satunya dengan cara memahami jenis gula yang aman dikonsumsi.

Untuk bantu jaga gula darah tetap stabil, coba Diabetasol Milk, nutrisi lengkap dan seimbang untuk kontrol gula darah, dan bikin kenyang lebih lama. Butuh pemanis? Gunakan Diabetasol Sweetener, pengganti gula nol kalori yang aman dikonsumsi dalam jangka waktu panjang..
Mau camilan sehat? Diabetasol Wafer tinggi serat dan Rendah Kalori! Konsultasikan kebutuhan nutrisi Anda dan temukan produk yang tepat di halaman produk Diabetasol.
Penting untuk memahami perbedaan diabetes tipe 1 dan 2 untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Mulai lakukan pencegahan dengan ikut kampanye Sejuta Jari. Kampanye ini adalah gerakan nasional untuk perang terhadap diabetes! Isi form komitmen di laman Sejuta Jari yuk!
Jangan lupa kunjungi artikel Diabetasol lainnya untuk memahami soal perbedaan diabetes tipe 1 dan 2.
Ingin tahu seberapa besar risiko Anda terkena diabetes? Cek risiko diabetes sekarang juga!
Jangan khawatir, Anda tidak sendiri! Karena Anda #PunyaDia yang selalu #StandByYou. Hubungi kami sekarang untuk konsultasi lebih lanjut.
Referensi:
Knapp, S. (2024, 29 Februari). Type 1 vs. Type 2 Diabetes: What’s the Difference?. Cleveland Clinic.
Krause, M., & De Vito, G. (2023). Type 1 and Type 2 Diabetes Mellitus: Commonalities, Differences and the Importance of Exercise and Nutrition. Nutrients.
Osborn, C. O. (2024, 4 Januari). Type 1 vs. Type 2 Diabetes: Difference, Symptoms, and More. Healthline.
UVA Health. (n.d.). Type 1 vs Type 2 Diabetes. UVA Health.